velikaplaza.info – Pada sebuah sore yang tragis di akhir pekan lalu, jalan raya Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo menjadi saksi bisu kecelakaan maut yang merenggut nyawa dokter Abdul Aziz dan istrinya Erysha Kartika asal Surabaya. Keduanya tengah mengendarai sepeda motor gede (moge) Harley Davidson yang, menurut investigasi kepolisian, ternyata tidak terdaftar secara legal.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim menemukan bahwa moge berwarna hitam dengan nomor polisi B 6363 ZN tersebut tidak terdaftar dalam database resmi. Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jatim, mengonfirmasi hal ini setelah pengecekan TNKB dan nomor kendaraan yang terdapat pada moge. Penemuan ini terungkap selama olah TKP ulang di lokasi kecelakaan oleh tim kepolisian.
Sebuah fakta mengejutkan lainnya terungkap bahwa STNK kendaraan tersebut telah mati sejak tahun 2013, dan pajak tahunannya yang berjumlah Rp 3.513.500 tidak dibayar sejak tahun 2011. Informasi ini dikutip dari laman Samsat DKI.
Kecelakaan yang melibatkan moge ini diduga terjadi akibat kecepatan tinggi, sebuah kesimpulan yang ditarik dari jarak pergeseran kendaraan dari titik tabrakan hingga titik akhir yang mencapai 38 meter. Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sya’bani, dan Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Tommi Hermanto, juga ikut serta dalam olah TKP, mencatat potensi kecepatan tinggi yang terjadi.
Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Tomy Harmanto, membenarkan bahwa kendaraan tersebut melaju kencang sebelum kecelakaan, dengan perkiraan kecepatan sekitar 80 km/jam saat kejadian.
Peristiwa naas yang terjadi pada Minggu (28/4) ini melibatkan total lima kendaraan, termasuk sebuah Innova reborn hitam dan dua motor N Max, salah satunya diduga sebagai penyebab kecelakaan. Kecelakaan ini menjadi perhatian publik karena keterlibatan moge, kendaraan yang umumnya dikaitkan dengan kecepatan tinggi dan keberanian dalam berkendara.
Saat ini, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan maut ini. Kepolisian juga berupaya melacak keberadaan moge bodong yang dikendarai almarhum Dokter Abdul Aziz. Tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi komunitas pengendara moge dan masyarakat sekitar.