https://www.velikaplaza.info/

Pernah nggak, kamu udah siap berangkat, tapi tiba-tiba kunci motor atau HP entah di mana? Padahal tadi kayaknya baru banget naruh. Rasanya nyesek, ya? Apalagi kalau lagi buru-buru, bisa bikin panik sendiri. Nah, ternyata hal ini nggak cuma terjadi sama kamu doang kok. Banyak banget orang yang mengalami hal serupa, dan ternyata ada penjelasan ilmiahnya. Yuk, kita bahas bareng-bareng kenapa sih otak kita suka “lupa” naruh barang!

Otak Kita Bekerja Sesuai Prioritas

Satu hal yang perlu kita pahami: otak manusia itu hebat, tapi juga pilih-pilih. Otak punya cara kerja yang mengatur informasi berdasarkan prioritas. Jadi, kalau kita naruh barang sambil pikiran lagi ke mana-mana—misalnya sambil mikirin kerjaan, drama Korea, ALTERNATIF TRISULA88 atau bahkan mantan—ya, otak bakal menganggap momen naruh barang itu nggak penting. Akibatnya, ingatan soal itu disimpan di tempat yang nggak “terlalu dalam” alias gampang lupa.

Ini disebut sebagai inattention atau kurangnya perhatian. Saat kita naruh barang tanpa fokus, memori tentang lokasi barang itu nggak benar-benar “tertanam” di otak. Jadi wajar aja kalau lima menit kemudian kita bengong nanya ke diri sendiri, “Tadi kunci motor gue ke mana ya?”

Memori Kerja vs. Memori Jangka Panjang

Dalam dunia psikologi, kita punya yang namanya working memory alias memori kerja. Ini semacam ruang penyimpanan sementara di otak kita. Nah, memori kerja ini terbatas kapasitasnya. Kalau kita terlalu banyak mikir hal lain dalam waktu bersamaan, informasi kecil kayak “tadi naruh dompet di atas meja” bisa kebuang dari memori kerja sebelum sempat disimpan ke memori jangka panjang.

Jadi, ketika kamu naruh dompet sambil ngobrol di telepon dan mikirin mau makan apa malam ini, otakmu lagi sibuk banget. Alhasil, info soal posisi dompet jadi “terlupakan” karena nggak sempat diproses lebih dalam.

Rutinitas Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Menariknya, rutinitas bisa bikin kita makin pelupa. Gimana bisa? Jadi gini—karena kita terbiasa melakukan hal yang sama setiap hari, kayak naruh HP di meja, kadang otak kita jadi autopilot. Saat kita ngelakuin sesuatu secara otomatis, otak malah nggak benar-benar menyimpan memori spesifik soal kejadian itu. Makanya, waktu kamu tiba-tiba naruh HP di tempat yang beda dari biasanya, otak kamu bingung dan langsung bilang, “Lho, kok nggak di tempat biasa?”

Faktor Lain: Stres dan Kurang Tidur

Kondisi fisik dan emosional juga ngaruh banget. Stres, kurang tidur, atau bahkan terlalu banyak multitasking bisa bikin otak kita jadi “lemot”. Otak yang capek lebih susah fokus dan menyimpan informasi dengan baik. Jadi, jangan heran kalau kamu makin gampang lupa letak barang saat lagi begadang ngerjain deadline atau abis seharian dikejar-kejar kerjaan.

Tips Supaya Nggak Gampang Lupa

Tenang, kabar baiknya kamu bisa melatih otak biar nggak sering ngilangin barang. Nih beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Fokus saat naruh barang. Ambil waktu sebentar buat sadar dan ingat-ingat posisi barang. Misalnya, “Oke, gue naruh kunci di atas kulkas.”

  2. Gunakan tempat khusus. Biasakan naruh barang penting di tempat yang sama tiap hari. Misalnya, gantungan kunci di dekat pintu.

  3. Bikin catatan kecil atau reminder. Kalau kamu gampang lupa, nggak ada salahnya pakai sticky notes atau reminder di HP.

  4. Kurangi multitasking. Lakukan satu hal dalam satu waktu, terutama saat lagi pegang barang penting.

  5. Tidur cukup dan kelola stres. Karena otak yang sehat lebih jago dalam menyimpan dan mengingat informasi.

Kesimpulan

Jadi, kalau kamu sering lupa naruh barang, itu bukan berarti kamu pelupa banget atau mulai pikun, kok. Kemungkinan besar, kamu cuma kurang fokus atau terlalu banyak mikir hal lain saat itu. Otak kita punya kapasitas terbatas dan bekerja berdasarkan perhatian. Dengan melatih fokus dan bikin kebiasaan baik, kamu bisa banget ngurangin kejadian nyari-nyari barang tiap hari.

Nah, mulai sekarang coba deh lebih sadar waktu naruh barang. Biar nggak panik sendiri lima menit kemudian. Siapa tahu hidup jadi lebih tenang cuma gara-gara tahu kunci motor ada di mana. 😉