Festival Film Cannes tahun ini kembali menjadi sorotan setelah insiden yang melibatkan aktris asal China, Zhao Yingzi. Dalam acara karpet merah yang bergengsi, Zhao Yingzi mendapat permintaan tak terduga dari panitia penyelenggara. Mereka meminta aktris tersebut meninggalkan area karpet merah karena busana yang dikenakannya dianggap terlalu seksi dan tidak sesuai dengan aturan acara.

Zhao Yingzi tampil memukau dengan gaun berpotongan rendah dan desain terbuka yang mencuri perhatian banyak media dan pengunjung. Namun, beberapa menit setelah memasuki area karpet merah, petugas keamanan mendekati Zhao dan memberitahu bahwa pakaiannya melanggar kode etik acara.

Panitia kemudian meminta Zhao untuk meninggalkan karpet merah atau mengganti busana agar sesuai standar. Insiden ini memicu perdebatan di media sosial, di mana banyak pihak membela kebebasan berekspresi dan hak aktris untuk tampil sesuai selera mereka. Namun, ada pula yang mendukung keputusan panitia dengan alasan menjaga citra festival yang bersifat resmi dan konservatif.

Zhao sendiri menunjukkan sikap profesional. Ia dengan tenang meninggalkan area karpet merah dan kemudian mengganti busana yang lebih sopan sebelum kembali mengikuti rangkaian acara lainnya. Dalam wawancara singkat, ia menyatakan memahami aturan yang berlaku dan menghormati keputusan panitia.

Peristiwa ini menjadi bahan pembicaraan di kalangan pengamat mode dan industri film internasional. Mereka menilai aturan ketat di acara seperti Cannes masih menjadi tantangan bagi para selebritas yang ingin mengekspresikan kreativitas melalui pakaian.

Festival Film Cannes memang dikenal sebagai panggung bergengsi yang menuntut protokol tertentu dalam berbusana. Meski begitu, medusa88 alternatif insiden Zhao Yingzi mengingatkan bahwa batas antara kebebasan berkreasi dan norma sosial masih menjadi diskusi hangat di dunia hiburan.