https://www.velikaplaza.info/
Ada Belasan Orang Yang Diduga Telah Ditipu Oleh Anggota Polda Metro

https://www.velikaplaza.info/ – Makmurdin Muslim (27), warga Kembangan, Jakarta Barat, menyebutkan bahwa dia bukan satu-satunya korban dugaan penipuan oleh anggota Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Metro Jaya berinisial Bripda WSN. Pria yang akrab disapa Arif menyebutkan bahwa ada belasan korban lain yang diduga juga jadi korban penipuan lowongan pekerjaan yang dijanjikan Bripda WSN di PT Kereta Api Indonesia (Persero).

“Sebetulnya korbanya banyak, yang saya tahu korbannya kurang lebih sekitar 15,” ungkap Arif saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2024).

Arif bercerita, penipuan ini bermula pada Mei 2024. Saat itu, ia mengetahui lowongan pekerjaan sebagai teknisi di PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui status WhatsApp teman istrinya yang bernama Ajeng. Lowongan pekerjaan tersebut ternyata diketahui Ajeng dari suaminya yang merupakan teman dari Bripda WSN.

“Awal permasalahan ini dari statusnya Ajeng, dia istrinya polisi aktif. Dia mengunggah info (lowongan pekerjaan) dari Bripda WSN yang dipublikasikan ke status (WhatsApp)-nya Ajeng,” ujar Arif.

Merasa tertarik dengan lowongan itu, istri Arif menanyakan lowongan kerja tersebut ke Ajeng. Ajeng lantas memastikan bahwa lowongan pekerjaan ini bukan penipuan. Sebab, katanya, sudah ada yang berhasil diterima melalui lowongan pekerjaan “jalur belakang” ini.

“Ajeng ini memastikan, ‘Kita ini kan keluarga polisi, masa kita tipu. Kita enggak bakal tipu’,” kata Arif.

Arif lantas bertemu dengan Bripda WSN di rumah Ajeng. Dalam pertemuan itu, Bripda WSN menjelaskan lebih lanjut soal mekanisme pendaftaran kerja dan keperluan lainnya. Kepada Arif, Bripda WSN mengaku memiliki koneksi ke PT KAI sehingga ia bisa memasukkan orang lain sebagai pegawai lewat “jalur belakang”. Namun, Arif diminta membayar “uang pelicin” untuk dapat diterima di pekerjaan tersebut.

“(Dijelaskan Bripda WSN) untuk harga seperti masinis itu sekitar Rp 170 juta, teknisi seharga Rp 50 juta, dan yang lainnya. Saya ambil bagian teknisi,” ucap Arif.

Bripda WSN mengiming-imingi gaji sebesar Rp 8-10 juta per bulan jika Arif bekerja sebagai teknisi PT KAI. Namun, Bripda WSN mendorong Arif melamar posisi sebagai masinis. Bripda WSN berjanji Arif bakal diterima di posisi tersebut.