velikaplaza.info

velikaplaza.info – Pelaku pasar saham di Asia dan berjangka Amerika Serikat menghadapi periode koreksi di tengah intensifikasi fokus pada pertemuan mendatang Federal Reserve AS (The Fed). Dengan pertemuan bank sentral yang sangat diantisipasi ini, terdapat penyesuaian posisi investor yang mencerminkan ketidakpastian atas arah kebijakan moneter AS.

Penurunan Pasar Saham di Kawasan Asia Pasifik

Di Jepang, indeks Nikkei 225 tercatat turun 0,34%, kehilangan 131,59 poin menuju 38.274, sedangkan Topix Index terpangkas sebesar 0,5% ke level 2.729. Pasar saham Australia juga tidak luput dari penurunan, dengan S&P/ASX 200 yang jatuh 1,23% menjadi 7.570, mencapai titik terendahnya dalam satu minggu terakhir.

Libur Hari Buruh dan Dampaknya pada Pasar Asia

Beberapa pasar saham utama Asia lainnya, termasuk Korea Selatan, Hong Kong, China, Singapura, dan Indonesia, mengalami hari tanpa perdagangan karena penutupan pasar dalam rangka peringatan Hari Buruh, menunda reaksi pasar terhadap dinamika global saat ini.

Tren Penurunan di Pasar Berjangka AS

Pasar berjangka di Amerika Serikat juga mengalami penurunan, menunjukkan potensi dampak yang lebih luas dari koreksi pasar. Dow Jones Industrial Average futures turun 0,3%, S&P 500 futures turun 0,5%, dan Nasdaq futures menurun sebesar 0,8%, menciptakan proyeksi yang cenderung negatif untuk pembukaan pasar saham AS.

Ekspektasi Pasar terhadap Kebijakan Suku Bunga The Fed

Investor menunggu dengan penuh perhatian keputusan The Fed terkait suku bunga, di tengah situasi pasar tenaga kerja AS yang tetap kuat dan inflasi yang belum menunjukkan penurunan yang diharapkan, meskipun pertumbuhan ekonomi AS melambat. Sentimen pasar saat ini mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga oleh The Fed mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Penguatan Dolar AS dan Data Ekonomi Asia

Indeks dolar AS (DXY) menunjukkan kekuatan, mencatat kenaikan tipis 0,04% menjadi 106,27 dan sempat menyentuh tingkat tertinggi harian pada 106,49, mendekati level puncaknya dalam enam bulan terakhir. Kekuatan dolar AS ini menambah tekanan pada pasar. Di sisi lain, di Asia, data ekonomi terkini mengenai aktivitas bisnis dan inflasi untuk bulan April tengah menjadi perhatian pelaku pasar.

Koreksi pasar saat ini menggambarkan respons investor global terhadap ketidakpastian yang dipicu oleh keputusan kebijakan moneter yang akan diambil oleh The Fed, dengan kemungkinan efek yang signifikan pada pasar saham dan keuangan internasional.