Gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter mengguncang Jawa Barat, menyebabkan satu orang tewas dan tujuh lainnya terluka. Kejadian yang terjadi pada hari Senin pagi ini juga menyebabkan kerusakan signifikan pada beberapa bangunan di wilayah tersebut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera mengeluarkan peringatan dini dan memantau kondisi pascagempa yang terjadi pada pukul 08:30 WIB.

Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pusat gempa berada di 85 km barat daya Kota Bandung, dengan kedalaman 10 km. Gempa ini terasa cukup kuat di wilayah-wilayah sekitar, termasuk Kota Bandung, Garut, dan Cianjur. Warga yang merasakan guncangan kuat langsung berlari keluar rumah untuk menghindari kemungkinan gempa susulan. BPBD melaporkan bahwa beberapa bangunan di wilayah yang terdampak mengalami kerusakan parah, terutama pada struktur bangunan yang lebih tua.

Para petugas penyelamat segera menuju ke lokasi terdampak untuk melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban yang terluka. Tim medis yang terlibat dalam proses evakuasi berhasil memberikan perawatan awal kepada tujuh orang yang terluka akibat gempa, dengan beberapa di antaranya mengalami luka-luka serius. Pihak berwenang setempat mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan yang mungkin terjadi dalam beberapa jam ke depan.

Seiring dengan penanganan bencana, pemerintah daerah bersama dengan tim SAR juga melakukan penilaian terhadap kerusakan infrastruktur, termasuk jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Mereka berupaya mempercepat proses pemulihan agar aktivitas warga kembali normal.

Gempa yang terjadi di Jawa Barat ini menambah deretan bencana alam yang memengaruhi beberapa wilayah di Indonesia tahun ini. Masyarakat diharapkan lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana alam, mengingat kondisi geologis Indonesia yang rawan terhadap aktivitas gempa bumi. Pemerintah pun terus mengingatkan pentingnya edukasi tentang mitigasi bencana bagi seluruh lapisan masyarakat.