velikaplaza.info – Kebakaran meluas di area Savana Puncak Lamen, yang terletak di kawasan resor PTN di Gunung Penanjakan, Pasuruan, dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menyatakan kecurigaan bahwa kebakaran tersebut berakar dari tindakan manusia.
Thomas Nifinluri, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, menginformasikan, “Kebakaran terdeteksi di Desa Mororejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan pada Kamis malam (20/6/2024). Kami menduga bahwa kebakaran ini dipicu oleh aktivitas manusia dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan.”
Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan luas total area yang terdampak oleh kebakaran. “Kami masih menghitung luas area yang terbakar,” kata Thomas.
Untuk memadamkan api, tim dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersama dengan komunitas lokal telah bekerja keras menggunakan gepyok, sebuah alat tradisional untuk memukul api, serta membangun penghalang api untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
“Tim dari KLHK dan masyarakat setempat masih berupaya mengendalikan api di lokasi kebakaran dengan menggunakan gepyok dan membuat ilaran atau penghalang api,” tambah Thomas.
Jenis vegetasi yang terbakar meliputi savana dan tanaman bawah. Kejadian ini terjadi pasca beberapa insiden kebakaran yang sebelumnya juga melanda kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, mengatakan dari Kota Malang, Jawa Timur, bahwa api yang mulai berkobar pada Rabu (19/6) sore telah berhasil dipadamkan pada Kamis pagi (20/6) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Lokasi kebakaran hutan dan lahan berada di sekitar Puncak Lempitan, di sebelah timur selatan Puncak Lamen, dalam wilayah Resort PTN Gunung Penanjakan di Kabupaten Pasuruan,” jelas Septi.