VELIKAPLAZA.INFO – Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh anak-anak balita. Meskipun pada banyak kasus diare bersifat ringan dan dapat diatasi dengan pengobatan di rumah, terdapat beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai orang tua atau pengasuh. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa diare mungkin merupakan gejala dari kondisi yang lebih serius atau bahwa anak mungkin mengalami dehidrasi yang dapat mengancam jiwa. Artikel ini akan membahas tanda-tanda bahaya diare pada anak balita yang memerlukan perhatian medis segera.

Tanda Bahaya Diare pada Anak Balita:

  1. Dehidrasi:
    • Mata cekung, tidak ada air mata saat menangis, mulut dan lidah kering, serta sedikit atau tidak buang air kecil (popok kering selama lebih dari 3 jam).
  2. Diare Berdarah:
    • Adanya darah dalam feses dapat menunjukkan infeksi bakteri atau kondisi medis lain yang serius.
  3. Diare Terus-menerus:
    • Diare yang tidak kunjung membaik setelah 24 jam atau semakin parah, yang bisa menyebabkan kehilangan cairan dan nutrisi yang signifikan.
  4. Muntah Berlebihan:
    • Muntah yang terus-menerus dan berlebihan bisa mencegah penyerapan cairan dan membuat anak kesulitan untuk tetap terhidrasi.
  5. Demam Tinggi:
    • Suhu tubuh anak yang melebihi 38.5°C (101.3°F) yang menandakan adanya infeksi atau inflamasi.
  6. Perilaku Lemas atau Tidak Responsif:
    • Perubahan pada perilaku anak, seperti menjadi lebih lemas atau kurang responsif, menunjukkan bahwa kondisi mereka mungkin memburuk.
  7. Penurunan Berat Badan:
    • Penurunan berat badan yang cepat atau anak tampak sangat kurus.
  8. Muncul Ruam Kulit atau Iritasi:
    • Munculnya ruam atau iritasi kulit yang tidak biasa bersamaan dengan episode diare.

Cara Penanganan dan Pemeriksaan Medis:

  • Dehidrasi Ringan hingga Sedang:
    Memberikan larutan rehidrasi oral (LRO) yang bisa diperoleh dari apotek atau pusat kesehatan, serta mendorong anak untuk terus minum cairan.
  • Konsultasi dengan Dokter:
    Membawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami salah satu atau beberapa tanda bahaya diare yang disebutkan di atas.
  • Pemantauan Berkelanjutan:
    Terus memantau tanda-tanda vital anak, termasuk suhu tubuh, frekuensi buang air kecil, dan tingkat energi atau kesadaran.

Diare pada anak balita biasanya tidak berbahaya dan bisa diatasi di rumah, tapi tanda-tanda bahaya harus diwaspadai dengan serius. Memahami gejala-gejala ini dan bertindak cepat dapat menyelamatkan nyawa anak dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Orang tua dan pengasuh harus selalu siap untuk bertindak cepat jika tanda-tanda peringatan muncul dan tidak pernah ragu untuk mencari bantuan medis.

Selalu jaga kebersihan dan sanitasi saat menangani diare pada anak balita, karena banyak penyebab diare yang berkaitan dengan praktik sanitasi yang buruk. Perhatian yang baik terhadap diet anak selama dan setelah episode diare juga penting untuk memastikan pemulihan yang cepat dan menghindari kekambuhan.