velikaplaza.info – Indra Septiarman alias IS, tersangka pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, berhasil ditangkap pada Kamis (19/9). Kasus ini menggemparkan warga sekitar sejak ditemukannya jasad NKS yang terkubur dalam keadaan terikat dan tak berbusana pada Minggu (8/9) petang.
Remaja perempuan yang dikenal sebagai penjual gorengan keliling di kampungnya itu diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Setelah menetapkan tersangka, pihak kepolisian segera melakukan pencarian hingga berhasil menangkap IS, pelaku pembunuhan NKS.
Berikut fakta-fakta penangkapan tersangka pembunuh gadis penjual gorengan:
- Berhasil Ditangkap pada Hari ke-11 Pencarian: Tepat 11 hari setelah menetapkan Indra sebagai tersangka kasus pembunuhan, polisi berhasil menangkapnya.
- Pencarian di Wilayah Tertentu: Mulanya kepolisian melakukan penelusuran di sejumlah area yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku. Wilayah pencarian pun sempat dipersempit hanya pada kawasan hutan empat Nagari di Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, termasuk Nagari Guguak, Kayu Tanam, Anduriang dan Kapalo Hilalang.
- Ditangkap di Wilayah Padang Kabau: Kapolres Sumatera Barat AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan tersangka ditangkap di wilayah Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam pada Kamis (19/9) sore sekitar pukul 15.50 WIB.
- Sembunyi di Loteng Rumah Kosong: Indra diringkus polisi di sebuah rumah warga yang berlokasi di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman. Mendengar kabar penangkapan tersangka, warga pun berkerumun memenuhi sekitar rumah tersebut untuk menyaksikan detik-detik penangkapan.
- Penangkapan dalam Video: Berdasarkan video beredar yang telah dikonfirmasi polisi, rumah tersebut dikepung terlebih dulu. Kemudian, tim kepolisian menyisir setiap sudut rumah untuk menemukan pelaku. Dalam video terekam Indra ditangkap sedang saat bersembunyi di loteng rumah warga. Dalam operasi penangkapan, polisi menggunakan tangga dan membongkar beberapa plafon untuk dapat menjangkau pelaku. Beberapa plafon juga dibongkar agar polisi dapat menangkap pelaku.
- Kondisi Tersangka: Indra ditangkap dalam kondisi bertelanjang dada dan mengenakan celana pendek. Kemudian digiring ke Polres Padang Pariaman untuk diperiksa lebih lanjut.
- Pengakuan Perbuatan: Pelaku juga disebut telah mengakui perbuatannya membunuh dan memperkosa korban NKS. “Pengakuan sementara benar tersangka melakukan pembunuhan dan pemerkosaan,” kata Faisol ketika jumpa pers di Polres Padang Pariaman, Kamis (19/9) malam.
- Pelaku Tunggal: Faisol juga membeberkan bahwa Indra saat ini dianggap sebagai pelaku tunggal. Namun kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan pihak lain. Indra diketahui telah berpindah-pindah tempat setelah melakukan pembunuhan.
- Sempat Beli Gorengan Jualan Korban: Indra sempat membeli gorengan yang dijual korban NKS sebelum melakukan aksi kejinya. Berdasarkan hasil keterangan sementara, korban NKS yang sedang menjajakan gorengan dipanggil ke sebuah rumah untuk dibeli gorengannya sekitar pukul 16.50 WIB pada hari kejadian. Terdapat empat orang di lokasi tersebut, yang salah satunya adalah pelaku. Saat itulah pelaku berpikiran untuk melakukan aksi kejinya.
- Persiapan Tali Rapia Merah: Tersangka sudah menyiapkan tali rapia berwarna merah sebelum beraksi. Tali itu digunakan untuk melancarkan aksi bejatnya. “Sudah ada niat untuk memperkosa karena sudah mempersiapkan seperti tali rapia warna merah untuk mengantisipasi bagaimana dia mengikat dan seterusnya,” ujar Faisol.
- Pemerkosaan di Atas Bukit: Indra memerkosa korban di atas bukit sebelum dibunuh. Tersangka juga sempat menyekap korban dengan membungkam mulut hingga tidak bisa bernapas. Belum dapat dipastikan apakah saat pemerkosaan korban sudah dalam keadaan meninggal atau masih hidup, sebab masih perlu didalami oleh ahli forensik.
- Penguburan Korban: Setelahnya, tersangka membawa korban sejauh 300 meter untuk dikubur dengan kedalaman 1 meter.
Penangkapan tersangka ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian dalam menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi korban. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap seluruh keterlibatan dan detail kejadian tragis ini.