velikaplaza.info – Ribuan ilmuwan di seluruh dunia baru-baru ini menandatangani petisi yang meminta agar Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, diusir dari Royal Society Inggris. Petisi ini muncul setelah sejumlah kontroversi yang melibatkan Musk, baik terkait pandangannya yang kontroversial mengenai teknologi, sosial, maupun tindakan-tindakannya yang dianggap tidak sejalan dengan prinsip-prinsip ilmiah dan etika yang dijunjung tinggi oleh Royal Society. Para ilmuwan yang menandatangani petisi tersebut menilai bahwa sikap Musk yang seringkali menentang bukti ilmiah atau mempromosikan teori yang tidak berdasar berpotensi merusak kredibilitas komunitas ilmiah.
Musk, yang dikenal sebagai salah satu tokoh teknologi paling berpengaruh di dunia, telah menjadi figur yang sering mengundang pro dan kontra dalam berbagai topik, mulai dari kecerdasan buatan hingga perubahan iklim. Meskipun beberapa karyanya sangat dihargai, seperti kontribusinya dalam industri mobil listrik dan eksplorasi ruang angkasa, kritik terhadap sikapnya yang kontroversial terkait ilmu pengetahuan dan kebijakan publik semakin meningkat. Para ilmuwan yang mendukung petisi ini berpendapat bahwa Royal Society, yang telah menjadi tempat berkumpulnya ilmuwan terkemuka sejak abad ke-17, harus tetap menjaga integritas dan komitmennya terhadap pengetahuan yang didasarkan pada bukti dan penelitian ilmiah yang sah.
Meskipun petisi ini menuai banyak perhatian, pihak Royal Society hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan tersebut. Namun, peristiwa ini membuka diskusi yang lebih luas mengenai hubungan antara tokoh besar di dunia teknologi dan komunitas ilmiah, serta bagaimana etika dan sains harus tetap menjadi landasan utama dalam pengembangan teknologi dan kebijakan publik.