velikaplaza.info – Kontroversi video eksplisit yang diduga melibatkan pejabat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) tengah menjadi sorotan. Pihak berwenang sedang menyelidiki keterlibatan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kasus tersebut.
Awalnya, video tersebut menampilkan seseorang yang tampak mirip dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara, yang hanya diidentifikasi dengan inisial IS. Di sisi lain, wanita yang muncul dalam video tersebut diduga adalah ASN dari Pemprov Jabar dengan inisial TS. Polres Tapanuli Utara telah mengambil langkah dengan memanggil TS untuk mengklarifikasi perannya dalam video tersebut.
Aiptu Walpon mengatakan, “Kami telah mengirim surat pemanggilan kepada TS, yang terlibat dalam video yang mirip dengan Sekda Taput IS, sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat mengenai beredarnya video tersebut,” seperti dilaporkan pada Kamis (21/6/2024).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, Sumasna, turut memberikan konfirmasi mengenai status TS sebagai ASN di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jabar. “ASN dari Pemprov Jabar berada di DPMD. Informasi ini sesuai,” ungkap Sumasna pada Kamis (20/6/2024).
Sumasna menjelaskan lebih lanjut bahwa TS adalah ASN yang berpindah dari Tapanuli Utara pada tahun 2020, dan proses perpindahannya baru selesai pada tahun 2022. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai keterlibatan TS.
Dalam kasus yang sama, Sekda Taput, IS, juga telah diinterogasi oleh polisi terkait dugaan keterlibatannya dalam video tersebut. IS membantah keras bahwa dirinya adalah pria yang muncul dalam video. “IS telah diperiksa di Polres Taput pada Senin, 10 Juni 2024. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, IS menyangkal bahwa itu adalah dirinya dalam video,” kata Walpon Baringbing, pada Selasa (11/6).
Meskipun demikian, Walpon menegaskan bahwa penyidik tidak akan langsung percaya begitu saja dengan keterangan dari IS. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji forensik untuk memverifikasi keaslian video tersebut. “Penyidik akan melanjutkan dengan uji forensik untuk memastikan kebenaran dari keterangan yang diberikan,” tambahnya.