Paus Fransiskus kembali menyerukan pentingnya perdamaian global setelah pulih dari krisis kesehatan yang sempat mengganggu aktivitasnya. Dalam pidato publik pertamanya setelah mengalami gangguan pernapasan akut, ia meminta negara-negara untuk bersatu dalam menyelesaikan konflik dan menciptakan stabilitas dunia.

Paus menekankan bahwa dialog harus menjadi solusi utama dalam menyelesaikan perselisihan, terutama di wilayah-wilayah yang dilanda peperangan. Ia mengingatkan bahwa kekerasan hanya memperburuk penderitaan manusia dan memperpanjang ketidakadilan sosial. Oleh karena itu, ia mendesak para pemimpin dunia untuk mengedepankan diplomasi dan mempertimbangkan nilai kemanusiaan dalam setiap kebijakan yang diambil.

Selain itu, Paus mengajak masyarakat global untuk aktif melawan ketidakadilan. Ia mendorong setiap individu untuk berkontribusi dalam membangun perdamaian, baik melalui tindakan kecil maupun upaya kolektif yang lebih luas. Menurutnya, partisipasi semua pihak sangat penting untuk menciptakan dunia yang lebih harmonis.

Sebelumnya, kondisi kesehatan Paus Fransiskus sempat menjadi perhatian publik setelah ia mengalami masalah pernapasan serius yang mengharuskannya menjalani perawatan medis intensif. Namun, setelah pemulihan, ia segera melanjutkan tugasnya dengan semangat yang sama. Paus menunjukkan dedikasi kuat dalam memperjuangkan perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.

Melalui seruan ini, Paus Fransiskus berharap dunia dapat bersatu dalam menghadapi tantangan global, termasuk konflik bersenjata dan krisis kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa harapan dan perdamaian harus tetap menjadi prioritas bagi seluruh umat manusia, tanpa memandang perbedaan agama, budaya, atau politik.