Pemerintah Amerika Serikat tengah meninjau ulang kebijakan perdagangannya dengan mitra utama untuk memastikan kebijakan tersebut tetap sejalan dengan kepentingan ekonomi nasional. Evaluasi ini mencerminkan respons AS terhadap dinamika global yang terus berubah, termasuk ketegangan dagang dengan China, Kanada, dan Uni Eropa.
Pejabat tinggi AS menyatakan bahwa langkah ini bertujuan melindungi industri dalam negeri sekaligus mempertahankan daya saing ekonomi global. Washington berupaya menyeimbangkan kebijakan tarif, subsidi, serta perjanjian perdagangan agar tetap menguntungkan bagi pekerja dan bisnis domestik.
Salah satu fokus utama evaluasi ini adalah hubungan dagang dengan China. AS menilai kembali dampak tarif yang diberlakukan selama beberapa tahun terakhir dan mempertimbangkan kebijakan baru untuk menghadapi dominasi perdagangan China. Selain itu, hubungan perdagangan dengan Kanada dan Uni Eropa juga menjadi perhatian, terutama terkait kebijakan tarif balasan dan persaingan industri strategis.
Selain aspek ekonomi, faktor geopolitik turut memengaruhi keputusan ini. Pemerintah AS ingin memastikan bahwa kebijakan perdagangannya tidak hanya memperkuat ekonomi domestik tetapi juga mendukung kepentingan strategisnya di panggung internasional.
Dengan langkah ini, AS berharap dapat membangun kebijakan perdagangan yang lebih fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan global. Pemerintah juga mengundang masukan dari pelaku bisnis dan pemangku kepentingan untuk menciptakan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Keputusan akhir dari evaluasi ini diharapkan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang, yang berpotensi membawa perubahan signifikan dalam dinamika perdagangan global.